Inovasi sistem pembayaran di Indonesia berkembang dengan sangat cepat. Apabila dahulu masyarakat Indonesia hanya mengenal dua jenis metode bayar yaitu tunai dan kartu, kini masyarakat Indonesia memiliki beragam jenis metode bayar dengan yang terpopuler saat ini adalah QRIS. Metode bayar tersebut dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dan mempermudah proses transaksi non-tunai antara penjual dan pembeli.
Inovasi sistem pembayaran tidak hanya berkembang dari segi metode bayar saja, namun juga dengan perangkat yang digunakan untuk melakukan proses transaksi. Tidak hanya aplikasi perbankan digital yang mempermudah individu dalam mengatur keuangan secara daring, kini penggunaan alat selain ponsel mulai dilirik oleh industri sektor keuangan agar dapat mempercepat proses transaksi. Salah satunya adalah penggunaan perangkat smartwatch yang kini populer di Indonesia.
Memasuki Era Penggunaan Internet of Things Dalam Proses Pembayaran
Penggunaan teknologi Internet of Things sudah lebih dulu populer pada peralatan rumah tangga seperti alat kebersihan dan alat dapur. Selain peralatan rumah tangga, perangkat smartwatch juga menjadi alat populer yang banyak digunakan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat tersebut, pengguna dapat mengatur jadwal lebih mudah, memeriksa kondisi tubuh, menerima dan mengirim pesan dengan cepat serta menerima telepon.
Pada bulan November 2025, Bank BCA akan resmi meluncurkan aplikasi MyBCA khusus smartwatch. Pengumuman ini pertama kali disampaikan pada hari Jumat, 31 Oktober 2025 melalui acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025. Melalui sesi MINITALK “INOVASI PEMBAYARAN VIA SMARTWATCH DI ERA IoT”, Bank BCA memperkuat posisinya sebagai pionir Bank di Indonesia yang selalu aktif dalam berinovasi dan adaptif mengikuti perkembangan zaman terutama dalam transformasi digital.
Aplikasi MyBCA khusus smartwatch hanya terdapat pada perangkat yang menggunakan operasi sistem wearOS dan watchOS (Apple). Fitur MyBCA yang dapat digunakan antara lain memeriksa saldo rekening, melakukan pembayaran menggunakan QRIS dan QRIS Tap, melakukan tarik tunai atau setor tunai, dan melihat mutasi transaksi dalam jumlah terbatas sekitar 15 transaksi.
Bank BCA menjamin keamanan aplikasi MyBCA khusus smartwatch dengan sistem ID binding. Nasabah hanya perlu menghubungkan aplikasi pada smartwatch dengan aplikasi pada ponsel saat akan digunakan. Apabila terjadi masalah dengan perangkat smartwatch seperti perangkat smartwatch hilang, nasabah dapat mencabut sistem ID binding dengan smartwatch dengan menggunakan aplikasi ponsel yang terhubung. Sehingga, nasabah tidak perlu khawatir akan proses pengaktifan dan pencabutan yang sulit dan menghabiskan waktu lama.
Dampak Pembayaran Menggunakan Smartwatch Di Indonesia
Pembayaran menggunakan smartwatch menjadi awal dari penggunaan internet of things di dunia perbankan. Hal tersebut dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang mulai mengutamakan solusi yang instan, praktis dan mudah digunakan. Penggunaan smartwatch yang sejalan dengan perilaku masyarakat Indonesia akan mempermudah proses transaksi di masa depan, khususnya metode pembayaran QRIS dan QRIS Tap.
Beriringan dengan kenaikan jumlah pengguna smartwatch setiap tahun di Indonesia, maka para aggregator dalam sektor keuangan diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan transaksi QRIS dan QRIS Tap yang signifikan di masa depan. Tidak hanya transaksi dalam negeri, namun juga transaksi antar negara melalui metode pembayaran QRIS cross border yang kini sudah terkoneksi dengan 8 (delapan) negara. Negara tersebut antara lain Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, dan Jepang.

