Kenali Perbedaan Kartu Kredit Virtual dan Kartu Kredit Biasa

by Blog Nicepay
4915 views

Belum lengkap rasanya jika fasilitas payment Indonesia yang tersedia dalam suatu toko online masih terbatas. Pasalnya, setiap pelanggan cenderung memiliki ketertarikan yang berbeda-beda terkait pilihan metode pembayaran. Dengan semakin beragamnya payment channel, tidak menutup kemungkinan proses penjualan dalam bisnis dan kenyamanan bertransaksi akan meningkat.

Keberadaan kartu kredit menjadi salah satu opsi pembayaran yang kerap digunakan, khususnya untuk memenuhi keperluan tertentu, baik di dalam maupun luar negeri, sebelum akhirnya dilakukan pelunasan pembayaran pada waktu yang sudah ditentukan. Kemudahan lainnya juga seringkali diberikan dalam bentuk penawaran promo dan rewards menarik bagi para pengguna. Namun, ada syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar proses pengajuan kartu kredit tidak ditolak.

Hal ini menjadi salah satu alasan maraknya penggunaan kartu kredit virtual atau virtual credit card (VCC) yang dapat dimanfaatkan dalam dunia digital, tanpa harus memiliki kartu kredit biasa. Pembuatan kartu kredit virtual dapat diajukan ke pihak bank-bank di Indonesia, seperti Mandiri dan BNI ataupun melalui penyedia sistem online payment kredit.

Pada dasarnya, kartu kredit biasa dan kartu kredit virtual memiliki fungsi yang serupa untuk digunakan sebagai instrumen pembayaran. Keduanya sama-sama terdiri 16 digit nomor kartu dengan card verification value di 3 digit terakhir dan ada expired date. Perbedaan antara kartu kredit biasa dan kartu kredit virtual terletak pada beberapa hal di bawah ini.

1. Bentuk

Sesuai dengan namanya, kartu kredit virtual tidak memiliki bentuk fisik seperti kartu kredit pada umumnya karena hanya terdiri dari nomor kartu saja. Sementara kartu kredit biasa dapat dilihat dan dipegang secara fisik, dilengkapi dengan chip multifunction, magnetic stripe, serta detail fitur lainnya.

2. Saldo

Dalam kartu kredit biasa, para pengguna bisa memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu sesuai dengan limit yang ada, kemudian berkewajiban untuk membayarkan sejumlah dana yang telah digunakan. Namun, pada kartu kredit virtual, penggunanya perlu mengisi ulang saldo terlebih dahulu sebelum akhirnya layanan tersebut bisa digunakan dalam proses transaksi.

3. Tujuan penggunaan

Kartu kredit virtual biasanya berperan sebagai alat bantu verifikasi saat menggunakan jasa pihak ketiga, seperti misalnya untuk keperluan transaksi di situs belanja online internasional. Di sisi lain, kartu kredit biasa dapat dipakai dalam memenuhi keperluan sehari-hari maupun saat keadaan darurat.

4. Tempat

Pengguna kartu kredit biasa dapat bertransaksi di mana saja secara online ataupun offline, khususnya di tempat-tempat yang memiliki mesin EDC. Namun, tidak dengan kartu kredit virtual yang hanya bisa digunakan di situs belanja yang menyediakan metode pembayaran serupa.

Di balik semua kemudahan yang ditawarkan, perhatian dan kewaspadaan dalam menentukan bank atau penerbit kartu kredit biasa dan kartu kredit virtual terpercaya tetap harus diterapkan. Teliti reputasi dan rekam jejak pihak penyedia kartu tersebut, dan cermati juga fitur-fitur yang disediakan.

Metode pembayaran dengan kartu kredit biasa, kartu kredit virtual, dan payment channel lainnya dapat diintegrasikan dalam bisnis Anda melalui payment gateway NICEpay Indonesia. Dengan begitu, proses transaksi akan lebih fleksibel karena pelanggan dapat menyesuaikan alat pembayaran yang diinginkan, sedangkan para pelaku bisnis tidak perlu repot menangani berbagai transaksi masuk. Hal ini dikarenakan adanya fitur back office yang secara otomatis mencatat alur transaksi dalam bisnis Anda.

Wujudkan solusi pembayaran all-in-one yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi dengan payment gateway Indonesia NICEpay. Segera daftarkan bisnis Anda bersama kami.

Sumber: bi.go.id, cekaja.com, finder.com, liputan6.com, maybank.co.id, technopedia.com