Mungkin Anda pernah mendengar tentang P2P lending sebelumnya dari sumber lain. Anda juga mungkin sedang mempertimbangkan berinvestasi atau mengajukan pinjaman melalui instrumen ini atau sedang mencari informasi tentang P2P lending. Artikel ini membahas pengertian P2P lending, serta risiko dan keuntungan yang bisa didapatkan dengan berinvestasi maupun mengajukan pinjaman melalui instrumen ini.
Apa itu P2P Lending?
Dalam memenuhi kebutuhan pinjaman, bank telah menjadi pihak yang selalu dapat diandalkan sejak ratusan tahun yang lalu. Bank bertindak sebagai perantara yang mendistribusikan dana dari nasabah yang memiliki aset dalam bentuk tabungan dan atau deposito kepada orang-orang yang membutuhkan modal dalam bentuk pinjaman.
Bank memberikan kompensasi kepada nasabah yang menabung berupa suku bunga sebesar 1-5% per tahunnya. Sementara itu, nasabah juga perlu membayar bunga ketika membayar kembali pinjaman kepada bank. Sistem seperti ini merupakan sistem konvensional, sementara teknologi telah mengalami perkembangan. Ada cara baru yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana pinjaman, salah satunya melalui P2P lending.
Peer-to-peer lending merupakan inovasi teknologi keuangan yang berfungsi untuk mempertemukan pemberi dan pemohon pinjaman. Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2005 yang pada awalnya disebut sebagai “social lending” atau “crowd lending”. Pihak penyedia layanan peer-to-peer lending atau yang juga biasa disebut sebagai P2P lending ini bukanlah layanan perbankan, tetapi digunakan untuk mempertemukan kreditur dan debitur secara langsung.
Seperti arti namanya secara harfiah, peer-to-peer lending dapat diartikan sebagai pemberian pinjaman kepada rekan sejawat. Penyedia layanannya sekarang dapat diakses cukup melalui ponsel pintar. Pada umumnya, aplikasi P2P lending ini dapat digunakan untuk memenuhi tujuan pinjaman yang umum dan beragam, tetapi beberapa aplikasi memiliki target pengguna khusus.
Pinjaman yang diajukan melalui P2P lending bisa untuk kepentingan individu maupun bisnis, tanpa melalui proses yang rumit seperti jika mengajukan pinjaman ke bank. Sementara itu, bagi individu yang ingin melakukan investasi melalui instrumen ini dapat memilih terlebih dahulu dengan jeli tentang prospek tujuan penggunaan dana tersebut.
P2P Lending Sebagai Instrumen Investasi
Anda dapat memberikan pinjaman kepada individu atau pun badan usaha yang sedang membutuhkan. Jenis pinjaman yang dapat diberikan berupa pinjaman produktif (dana yang digunakan untuk kebutuhan modal usaha atau bisnis), pinjaman konsumtif (dana yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi atau kebutuhan sehari-hari), dan pendanaan tagihan (dana yang digunakan untuk pelunasan di muka sebuah proyek besar).
Setiap jenis pinjaman memiliki tingkat risikonya masing-masing, dengan jenis pendanaan tagihan yang memiliki risiko paling kecil. Namun demikian, sesuai dengan prinsip dasar berinvestasi, investasi yang berisiko paling besar yang menghasilkan keuntungan paling besar pula, dan berlaku sebaliknya. Anda perlu mengetahui bahwa memberikan pinjaman melalui platform P2P lending memiliki risiko gagal bayar yang cukup besar dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Di sisi lain, proses mudah dan bunga pengembalian yang cukup tinggi bisa membuat P2P lending menjadi salah satu pilihan diversifikasi investasi yang menjanjikan. Cukup banyak aplikasi P2P lending yang juga menyediakan asuransi untuk menjamin keamanan dana jika terjadi gagal bayar. Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan penyedia layanan P2P lending yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda, serta pastikan aplikasi tersebut telah memiliki lisensi dari OJK.
P2P Lending Sebagai Salah Satu Alternatif Pengajuan Pinjaman
Anda dapat mengajukan pinjaman tanpa syarat yang terlampau rumit melalui aplikasi P2P lending. Terutama jika Anda berencana membuka bisnis dan sedang memiliki masalah modal. Proses verifikasi yang tidak sulit serta jangkauan yang mudah dari P2P lending dapat Anda manfaatkan sebagai alternatif.
Anda tidak perlu takut bahwa P2P lending ini sama dengan pinjaman online (pinjol), jika Anda mengajukan pinjaman melalui aplikasi perantara yang telah memiliki izin OJK. Kasus-kasus pinjaman online yang sering kali meresahkan merupakan kasus-kasus pengajuan pinjaman melalui pihak ilegal yang beroperasi tanpa izin OJK. Jangan khawatir karena pelaksanaan P2P lending ini pun sudah diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor OJK 77/2016 (POJK). Pilih aplikasi penyedia pinjaman yang paling sesuai dengan bisnis Anda dan pelajari terlebih dahulu skema pendanaan dan regulasi yang harus ditempuh jika terjadi gagal bayar. Perhatikan pula risiko tingginya bunga pembayaran kembali dari pinjaman Anda, meskipun mendapatkannya pinjamannya mudah dan tanpa jaminan. Buat perbandingan sebelum memutuskan sumber pendanaan bisnis, lalu tentukan yang paling sesuai dengan profil risiko Anda.
—
Kini Anda telah mengetahui apa itu P2P lending. Jika Anda pernah mendengar istilah cicilan tanpa kartu atau installment non-bank, hal itu merupakan salah satu implementasi dari adanya P2P lending. Keduanya memiliki kemiripan, meskipun berbeda. Terdapat beberapa penyedia layanan P2P lending yang memperuntukkan pendanaan bagi aplikasi fintech lending seperti yang disebutkan di atas. NICEpay sebagai solusi payment Indonesia bekerja sama dengan Akulaku, Indodana, dan Kredivo untuk melakukan pembayaran dengan cicilan tanpa kartu. Sebagai penyedia payment gateway Indonesia, NICEpay memiliki sistem yang stabil, serta telah memiliki lisensi PCIDSS dan lisensi Bank Indonesia sebagai penyelenggara transfer dana.
Selain pembayaran cicilan tanpa kartu, NICEpay juga memiliki kanal-kanal pembayaran lainnya seperti: virtual account melalui 9 bank besar di Indonesia, debit online, kartu kredit, pembayaran lewat convenience store, dompet digital (e-wallet), disbursement, payment link, hingga SMS broadcast.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan payment gateway bagi bisnis Anda, bergabunglah bersama NICEpay. Caranya sangat mudah, cukup dengan menekan tombol yang tertera di bawah post ini. Untuk melihat penjelasan lebih lengkap terkait produk dan penawaran lainnya, Anda dapat mengunjungi website resmi kami di www.nicepay.co.id.
Sumber: investopedia.com, koinworks.com
