Setiap tahunnya di Indonesia, tanggal 12 Agustus diperingati sebagai Hari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nasional. Alasan utama perayaan ini dilangsungkan adalah untuk memperingati pelaksanaan Kongres Nasional UMKM dan Temu Nasional Pendamping KUMKM di Yogyakarta pada 25 – 26 Mei 2016. Kongres ini diikuti oleh ratusan pendamping koperasi dan UMKM dari seluruh Indonesia. Kongres tersebut menghasilkan Piagam Yogyakarta, Deklarasi Hari UMKM, Deklarasi Kode Etik Pendamping, dan Tri Dharma UMKM.
Pernyataan bahwa tanggal 12 Agustus di Indonesia diperingati sebagai Hari UMKM Nasional tertuang dalam Deklarasi Hari UMKM. Pembacaan deklarasi itu dilakukan di halaman Kantor Dinas Koperasi dan UMKM provinsi DI Yogyakarta. Alasan mengapa tanggal pelaksanaan kongres berbeda dengan tanggal perayaan hari UMKM Nasional adalah karena ulang tahun Mohammad Hatta jatuh pada 12 Agustus 1902. Tujuan utamanya adalah untuk menghargai Bung Hatta sebagai tokoh yang pertama kali menjadi peletak dasar ekonomi kerakyatan Indonesia.
Melalui data yang disampaikan oleh Smesco Indonesia, UMKM telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61,07 % atau senilai Rp 8.573,9 triliun, lebih tinggi dari usaha besar yang mencapai Rp 5.464,7 triliun. UMKM juga mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Jika angka tersebut dirinci, usaha mikro menyerap sebanyak 107,4 juta, usaha kecil sebanyak 5,8 juta, dan usaha menengah sebanyak 3,7 juta. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), UMKM telah menghimpun hingga 60,4% dari total investasi dengan nilai investasi yang diprediksi ada pada angka 10-15 juta Rupiah.
Meskipun tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional, Hari UMKM Nasional setiap tahunnya diperingati dengan mengangkat tema-tema tertentu. Tahun 2021 ini, Hari UMKM Nasional mengangkat tema “Tantangan Pandemi dan Strategi Transformasi UMKM Masa Depan yang mendorong UMKM agar terus beradaptasi dan berinovasi meskipun di tengah pandemi Covid-19”. Tidak bisa dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia sangat terdampak oleh kemunculan pandemi. Namun demikian, inovasi dan pengembangan terus dilakukan agar bisnis-bisnis tetap dapat menjalankan bisnisnya, salah satunya dengan cara beralih ke digital.
Menurut pernyataan dari Menteri KUKM Republik Indonesia, Teten Masduki, dalam pidatonya di Hari UMKM Nasional 2021 ini, Tren perdagangan secara online membantu UMKM untuk bertahan dan tumbuh selama pandemi. Penyataan tersebut juga didukung oleh World Bank pada tahun 2021 yang menyebutkan bahwa 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak yang meliputi pendampingan, perizinan, sertifikasi, inovasi produk, pembiayaan, akses pasar ekspor, kemitraan dalam rantai pasok industri dan rantai nilai global, konsolidasi pengelolaan logistik, serta digitalisasi juga menjadi aspek penting dalam pengembangan UMKM di Indonesia untuk terus berkembang dan bertahan di tengah kondisi pandemi dan perubahan zaman.
Setelah mendapatkan banyak dukungan untuk tetap menjalankan usaha, masalah dapat tetap muncul dalam melakukan digitalisasi bisnis. Salah satu hal yang dapat menjadi masalah ketika Anda menjalankan bisnis secara online adalah metode pembayaran. Anda harus menerima berbagai jenis pembayaran dan butuh waktu pengurusan akun bank yang sangat lama. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan jasa online payment atau yang juga biasa dikenal sebagai payment gateway. Jika Anda merupakan salah satu pelaku UMKM dan ingin memulai untuk berinovasi dalam ekosistem digital, NICEpay sebagai payment gateway Indonesia dapat membantu untuk berkolaborasi.
Sebagai penyedia layanan payment Indonesia, kami siap menjadi partner Anda dalam memberikan solusi pembayaran online. Berbagai macam kanal pembayaran mulai dari virtual account transfer yang dapat menerima transaksi di 9 bank besar di Indonesia, debit online, kartu kredit, pembayaran lewat convenience store, dompet digital (e-wallet), installment non-bank, payment link, hingga disbursement dan SMS broadcast tersedia untuk memudahkan merchant dan pelanggan. Berbisnis online di tengah masa pandemi pun sangat mudah dilakukan. Proses pendaftarannya sangat mudah dan cepat, cukup dengan menekan tombol yang tertera di bawah post ini. Jika Anda sedang mempertimbangkan opsi ini, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk proses pendaftaran, atau dapat juga mengunjungi website resmi kami di www.nicepay.co.id.
Sumber: iNews.com, smesco.go.id
